Payudara Kiri dan Kanan Kok Beda Ukuran?

Punya payudara mini minder, tapi punya payudara besar juga bikin risih. Apapun kondisinya, kaum perempuan tampaknya tak pernah puas dengan payudaranya. Jangan tanya lagi bila payudara Anda asimetris, alias tak sama ukurannya antara yang kiri dan kanan. Pasti Anda resah selama hidup Anda.

Padahal, payudara yang asimetris sebenarnya jamak ditemui di kalangan perempuan manapun. Bahkan sebuah survei di Inggris mengatakan bahwa 99 persen perempuan memiliki ukuran payudara kanan dan kiri yang berbeda, membuat 40 persen dari kita mengenakan bra dengan satu cup berukuran dua nomor lebih besar dari yang satunya.Perbedaan ukuran yang cukup jauh seringkali membuat orang lain bisa mengamati perbedaan tersebut dari luar. Artinya, meskipun Anda berpakaian lengkap, namun perbedaan ukuran payudara tersebut tetap dapat dikenali. Kemudian pada perempuan yang memiliki payudara yang besar, ukuran yang berbeda ini bisa menyebabkan salah satu payudara lebih berat dari yang lain. Ada pula yang letak payudara yang satu lebih tinggi daripada yang kanan, dan lain sebagainya.

Dalam kenyataannya, memang tidak ada ukuran atau bentuk payudara yang sama persis antara kiri dan kanan. Namun, hanya sedikit jumlah perempuan yang perbedaan ukuran payudaranya jelas terlihat, kata Christiane Northrup, spesialis kandungan dan kebidanan yang juga penulis buku Women's Bodies, Women's Wisdom. Untuk Anda yang perbedaan ukurannya tidak terlalu signifikan, santai saja lah, toh tidak ada yang melihatnya.
Selain faktor genetik, kehamilan, dan menopause bisa menjadi penyebab ukuran dan bentuk payudara yang berbeda. Sementara faktor hormonal bisa menyebabkan ukuran payudara yang semula sama menjadi berbeda.
Uniknya, payudara sebelah kiri adalah yang lebih sering berukuran lebih besar. Hal ini disebabkan payudara kiri terletak di dekat jantung, dimana terdapat lebih banyak pembuluh darah, urat nadi, dan lapisan lemak yang melindungi jantung. Kemudian, payudara yang berada di sisi yang sama dengan tangan yang Anda gunakan untuk menulis, biasanya memiliki otot yang lebih kuat.

"Kebanyakan perempuan memiliki satu payudara lebih besar daripada yang lain, dan kami selalu memberitahu mereka untuk tak usah malu. Namun mereka tetap saja merasa malu," ungkap Dita Summerfield, dari perusahaan korset Rigby & Peller. "Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan tidak membesar-besarkannya."

Begini solusinya
Dita mengatakan, biasanya ia menyarankan pelanggan untuk membeli bra dengan ukuran cup sesuai payudara yang lebih besar. Ia menawarkan untuk menambahkan bantalan pada cup yang satunya agar terlihat lebih seimbang. Alternatif lain yang ditawarkannya adalah membuat customized bra sesuai kondisi pelanggan. Dengan demikian, ukuran maupun bentuk cup-nya bisa disesuaikan dengan konstruksi payudara si pemakai.
Solusi yang lebih permanen tentunya melalui operasi plastik. "Anda bisa memilih antara mengurangi ukuran payudara yang lebih besar, atau memasang implan pada payudara yang lebih kecil. Atau membuat kombinasi di antara keduanya," papar Andrew Da Lio, associate professor bidang bedah plastik di David Geffen School of Medicine di UCLA.
Tentu, solusi permanen ini hanya ditawarkan untuk Anda yang perbedaan payudaranya cukup besar. Bila perbedaan payudara Anda tidak terlalu signifikan, sebaiknya terimalah kondisi tersebut apa adanya. Anda bukan satu-satunya perempuan dengan kondisi seperti. Jadi, mengapa harus resah?
(Dari berbagai sumber)

Penyebab Cowok Mimpi Basah

Mimpi basah (orgasme spontan) atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan emisi nokturnal, merupakan pengeluaran cairan semen (air mani) di waktu tidur yang biasanya terjadi ketika seorang laki-laki sudah memasuki masa pubertas.

Dilansir dari YoungMensHealthSite, emisi noktural biasanya terjadi karena adanya peningkatan hormon testosteron atau kelebihan cairan semen yang tidak dikeluarkan melalui hubungan seksual dan masturbasi.

Emisi noktural ini terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.

Mimpi basah ini terjadi pada saat seseorang mengalami tidur dalam atau tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang mana mimpi terjadi. Yang kemudian laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yang cepat.

Pada saat tidur dalam itu, pria biasanya mengalami ereksi sekitar 3-5 kali. Bila ia mengalami stimulasi kelamin atau mimpi erotis, maka dimungkinkan terjadinya ejakulasi atau orgasme saat tidur, atau yang disebut dengan mimpi basah.

Kebanyakan pria mengalami emisi noktural ketika remaja atau dewasa muda, sekitar usia 20-an dan 30-an tahun. Tapi tak jarang pula pria dewasa tua yang mengalaminya.

Frekuensi emisi noktural bisa sangat bervariasi di antara pria, tergantung pada usia dan status perkawinan. Dilansir dari TimesOnline, remaja usia 15 tahun rata-rata mengalami 0,36 kali seminggu atau sekitar 1-2 kali sebulan. Sedangkan orang yang sudah menikah usia 50 tahun bisa mengalaminya 2 bulan sekali.

Frekuensi ini cenderung berkurang seiring usia. Tapi banyak pria yang terus mengalaminya hingga usia 70-an tahun.

Seorang remaja mungkin memiliki kesulitan mengingat mimpi atau merasa bingung ketika mengalami mimpi basah. Beberapa orang bangun karena merasa risih saat tempat tidurnya basah. Tapi hal ini sepenuhnya normal dan tak perlu malu.

Sumber = http://haxims.blogspot.com/2010/07/penyebab-cowok-mimpi-basah-saat-tidur.html#ixzz1mM8y4jv9