Banyak Makan Kelapa Menyebabkan Kremian?


Cacingan paling banyak dialami anak-anak. Salah satu tanda si anak cacingan adalah sering garuk-garuk pantat. Cacing yang paling sering masuk melalui anus adalah cacing kremi, makanya anak-anak yang sering garuk-garuk pantat kadang disebut kremian.

Tapi sayangnya masih banyak orang yang belum menyadari. Bahkan di Indonesia anak kremian dikira karena terlalu banyak makan kelapa.

"Anak kremian akibat banyak makan kelapa itu mitos, yang benar anak tersebut kena infeksi cacing kremi," ujar Prof dr Saleha Sungkar, DAP&E, MS selaku ketua departemen parasitologi FKUI dalam acara Seminar Ilmiah waspadai infeksi kecacingan di gedung YKTI, Jakarta, Rabu (12/10/2011).



Prof Saleha menuturkan cacing kremi (Oxyuris vermicularis) yang berbentuk seperti serutan kelapa ini bertelur sekitar 11.000-15.000 telur di sekitar anus, karenanya jika diperiksa melalui feses maka telur-telur cacing ini tidak akan terlihat.

Telur-telur ini menimbulkan rasa gatal yang hebat sehingga anak-anak biasanya menggaruk-garuk pantat yang dapat menyebabkan lecet dan telur-telur tersebut lepas sehingga menempel di tangan, pakaian dalam, seprai, lantai atau bisa juga terbang dan menempel di perabotan rumah.

"Kalau kamar tersebut yang tidur banyak atau padat seperti asrama atau barak maka semuanya bisa ketularan cacingan, bisa juga anak-anak TK yang garuk-garuk di sekolah lalu telurnya lepas dan bisa menular," ungkapnya.

Gejala yang muncul dari infeksi cacing kremi adalah gatal di sekitar anus yang membuat anak menjadi rewel dan juga sulit untuk tidur. Tapi cacing kremi ini juga bisa masuk ke usus buntu dan vagina.

"Untuk diagnosisnya tidak bisa melalui uji feses, tapi dengan menempelkan selotip di anus lalu dicabut dan dilihat di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah ada telur cacing atau tidak," ungkapnya.

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegahnya seperti menjaga kebersihan, makanan ditutup sehingga tidak terkena debu, mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air kecil serta pakaian tidur dan perlengkapan tidur di cuci dan disetrika setiap hari.

"Baju tidur sebaiknya sekali pakai langsung cuci, jangan digantung dibalik pintu atau justru dipakai sampai seminggu," ujar Prof Saleha.

0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat bagi kami!